Skip to main content

Label dan Dosis Obat

Label Obat berisi:

  • Nama dagang / generik
  • Nama , alamat pabrik
  • Komposisi
  • Aturan pakai
  • No. registrasi: contoh : Depkes RI : DTL 123456789012 ( 15 digit )
  • No.batch / kode produksi
  • Expired date / kadaluwarsa

Penggolongan Obat:


label obat daftar W




Dosis Obat

  • Dosis obat: jumlah obat yang diberikan kepada penderita
  • Macam dosis:
  • Dosis dalam satuan berat (gram, mg, mikrogram)
  • Dosis dalam satuan isi (ml)
  • Dosis dalam satuan unit (International Unit)
Macam Dosis:
  • Dosis medicinalis = dosis terapeutik = dosis lazim
  • Dosis permulaan = initial dose
  • Dosis pemeliharaan = maintenance dose
  • Dosis toxica = dosis sampai terjadi keracunan
  • Dosis letalis = dosis sampai terjadi kematian
Dosis Maksimum
  • DM: dosis tertinggi yang relatif masih aman (dewasa)
  • DM prn: dosis boleh melebihi kalau diperlukan dokter → memakai tanda seru (1 – 2 mg !)
  • DM untuk anak: dihitung khusus
Dosis Anak
  • Dosis anak idealnya berdasarkan BB atau LPT (luas permukaan tubuh)
  • Diperhitungkan dengan DD (dosis dewasa) dengan menggunakan rumus:
Dosis Anak Berdasar Umur
  • Rumus Young: { n / (n + 12)} x DD
  • Rumus Dilling: ( n / 20 ) x DD
  • Rumus Cowlling: { (n+1) / 24 } x DD
  • Rumus Fried: ( m / 150) x DD
Keterangan: n = tahun, m = bulan, DD=dosis dewasa

Dosis Anak Berdasar BB
  • Rumus Clark: ( BB / 70 ) x DD
  • Rumus Augeberger: { (1½ BB+10) / 100 } x DD
Keterangan: BB = BB anak dalam Kg

Dosis Khusus
  • Dosis penderita yang obesitas: harus diperhitungkan lemak dan persentase BB tanpa lemak (BBTL)
  • BBTL = BB x (100 - % lemak)
Dosis penderita geriatrik (>65 tahun)
  • Dosis diturunkan ( ± 75 % DD)
  • Perubahan fisiologis dan patologis diperhatikan (cardivaskuler, ginjal, DM)
Dosis penderita ginjal
  • Ekskresi obat terganggu → obat lebih lama di peredarah darah
  • Dosis dan interval obat harus diatur
Dosis dari Vial / Ampul:
  • Berapa cc harus dihisap untuk mendapatkan dosis penicillin 150.000 IU dari vial penicillin yang berlabel 600.000 IU/cc?
  • Rumus: dosis diket / dosis tanya = cc diket / cc tanya
  • 600.000/150.000 = 1cc/xcc
  • X = 0,25 cc
tulisan ini saya copy dari blog Dr. Suparyanto, M.Kes, jika ada pertanyaan langsung tanya ke beliau saja ya..


Comments

Popular posts from this blog

toko kimia di jakarta

saya hanya ingin berbagi info mengenai toko kimia yang ada di jakarta, siapa tau ada yang membutuhkan. jika ada kesalahan penulisan nama toko, alamat, dsb, silahkan dikoreksi. terimakasih. Harum kimia Jl. Kramat Raya 23 A,  Jakarta Pusat di seberang kampus YAI. di ujung fly over (sebelah kiri) arah dari senen ke matraman. Telp       : (021) 321 919,  (021)3900347 - 3912464 Fax        : 3141919 Bratachem Kantor Pusat Jalan Cideng Barat No. 78, Jakarta Pusat - 10150, INDONESIA Telp             : (021) 352 2733 / 384 9166 Fax              : (021) 352 2734 / 345 2625 E-mail          : btc.marketing@brataco.com Kantor Cabang Jl. Bulevard Raya Blok TB 2 No. 5 Kelapa Gading, Jakarta 14240 Telp             : (021) 4528 542 / 4584 6692-4 Fax              : (021) 4532 615 E-mail             : sas.jabodetabek2@bratachem.com Jaya Kimia Jl. Raya Cilincing 58 Tj.Priok, Jakarta Utara Telp             : (021) 9226842 / 4301541 Fax             

Pengolahan Minyak Bumi

Kilang Minyak Kilang minyak ( oil refinery ) adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak tanah (kerosene). Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Gambar Peta Lokasi Kilang Minyak di Indonesia Lokasi dan Kapasitas Kilang Dit. Pengolahan Lokasi Nama Unit Kapasitas (mbsd) Dumai Refinery Unit II – RU II 170.0 Plaju Refinery Unit II – RU III 118.0 Cilacap Refinery Unit IV – RU IV 348.0 Balikpapan Refinery Unit V – RU V 260.0 Balongan Refinery Unit VI – RU VI 125.0 Kasim