Para peneliti telah menemukan perubahan struktural pada otak perokok marijuana usia 18 sampai 25 tahun. Tingkat keparahan perubahan ini terkait dengan jumlah penggunaan narkoba, tapi bahkan perokok marijuana kasual mengalami beberapa efek. Para ilmuwan percaya, perubahan menyebabkan peningkatan sensasi kesenangan dan imbalan dari efek obat. Setiap belahan otak memiliki struktur yang disebut nucleus accumbens. Nucleus accumbens terlibat dalam memberikan persepsi kesenangan dan rasa takut dan kecanduan. Setiap belahan juga mengandung struktur berbentuk almond yang disebut amigdala. Amigdala berperan dalam membentuk kenangan peristiwa emosional. Para peneliti menemukan bahwa kepadatan materi otak pada nucleus accumbens dan amigdala meningkat pada perokok berat marijuana, dan ukuran struktur meningkat. Perbedaan secara langsung berkaitan dengan jumlah marijuana yang dihisap. Source: LiveScience